Sabtu, 14 April 2012

NASKAH PILDACIL SISWA MIS BKM NURUL IMAN


1. Berbakti kepada Kedua Orangtua
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَ رَحْمَةُ اللّهِ وَ بَرَكَاتُهُ
حَمْدًا وَ شُكْرًا لِلّهِ , صَلاَةً وَ سَلاَمًا دَائِمَيْنِ عَلَى رَسُوْلِ اللّهِ , أَمَّا بَعْد.
Saudara-saudaraku yang dirahmati Allah, sebagai seorang Muslim kita wajib berbakti kepada ibu-bapak sebagaimana difirmankan Allah dalam Al-Qur’an surat An-Nisa’ ayat 36:
Yang artinya: Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. dan berbuat baiklah kepada dua orangtua
Saudara-saudaraku yang dirahmati Allah,
Ayat tadi memerintahkan kepada kita agar senantiasa menyembah Allah, Tuhan Yang Maha Esa, dan berbuat baik kepada kedua orangtua kita. Cobalah kita hitung jasa kedua orangtua kita, tentu tidak akan mampu menghitungnya, karena jasa mereka sangat besar tiada terkira.
Saat hamil, ibu selalu dalam kepayahan karena mengandung kita, sementara bapak bekerja siang dan malam untuk kelahiran kita. Begitu pula saat lahir, mereka pun mencurahkan segala perhatian dan kasih sayang kepada kita. Bahkan sampai sekarang kasih sayangnya tiada terkira. Subhanallah, betapa mulia jasa kedua orangtua kita!
Suatu hari, ada seorang sahabat bertanya kepada Nabi SAW, “Siapakah yang patut memperoleh penghormatan terbaik dariku, wahai Nabi?”
“Ibumu,” jawab Nabi singkat.
”Lalu siapa lagi?” sahabat kembali bertanya.
“Ibumu,” Nabi tetap memberi jawaban yang sama.
“Lalu siapa?” sahabat itu terus bertanya.
“Ibumu,” lagi-lagi Nabi memberi jawaban yang sama hingga tiga kali.
“Lalu siapa, wahai Nabi?”
“Ayahmu.”

Karena itulah, barangsiapa yang durhaka kepada kedua orangtua, niscaya Allah akan menurunkan siksa dan neraka balasannya. Panasnya, duuuuh…. Minta ampun! Pokoknya puanas banget, ratusan kali lipat panasnya dari api di bumi ini. Nah, sebagai generasi shalih dan shalihah, marilah kita berbakti kepada kedua orangtua dan senantiasa berdoa untuk mereka:
اَللّهُمَّ اغْفِرْ لِيْ وَ لِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِيْ صَغِيْرًا
Ya Tuhanku, ampunilah aku dan kedua orangtuaku, dan sayangilah mereka sebagaimana mereka telah menyayangiku di kala aku masih kecil.
Saudara-saudaraku yang dirahmati Allah, demikian yang dapat saya sampaikan. Mohon maaf atas segala kekurangan dan kesalahan. Billahit-taufiq wal hidayah..
واَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَ رَحْمَةُ اللّهِ وَ بَرَكَاتُهُ 



  2.  Keutamaan Bulan Ramadhan
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَ رَحْمَةُ اللّهِ وَ بَرَكَاتُهُ
حَمْدًا وَ شُكْرًا لِلّهِ , صَلاَةً وَ سَلاَمًا دَائِمَيْنِ عَلَى رَسُوْلِ اللّهِ , أَمَّا بَعْد.
Saudara-saudaraku yang dirahmati Allah, hari ini kita sudah mendekati penghujung Sya’ban. Itu artinya, bulan Ramadhan akan segera tiba. Tentu kita senang menyambutnya, karena Ramadhan adalah bulan yang selalu dinanti-nantikan oleh umat Muslim sedunia.
Berbicara tentang Ramadhan, Allah SWT telah berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 183:
Yang artinya, “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertakwa.”
Ayat di atas menegaskan kepada kita bahwa puasa Ramadhan wajib hukumnya. Barangsiapa tidak mau berpuasa, maka Allah akan membalasnya dengan siksa dan neraka.
Saudara-saudaraku yang dirahmati Allah, tahukah Anda bahwa Ramadhan memiliki keutamaan yang luar biasa. Ramadhan adalah bulan dibukanya pintu surga dan ditutupnya pintu neraka. Puasa Ramadhan dapat menghapus dosa yang telah lalu. Dan masih banyak lagi keutamaan-keutamaan lainnya. Karena itulah, pada bulan Ramadhan nanti, marilah kita berpuasa dan memperbanyak amal ibadah kepada Allah Ta’ala.
Saudara-saudaraku yang dikasihi Allah, kita harus tahu bahwa berpuasa itu bukan hanya menahan lapar dan haus. Tetapi yang lebih penting adalah menahan diri dari godaan hawa nafsu. Katanya puasa, e… setiap hari sukanya marah-marah! Katanya puasa, e… malah nyolong ayam tetangga! Ini nih yang bahaya, sebab Nabi telah bersabda, “Betapa banyak orang berpuasa, tetapi tidak ada yang diperolehnya kecuali hanya lapar dan dahaga.”
Sayang sekali kalau puasa kita sia-sia, tidak mendapatkan pahala tetapi hanya lapar dan haus yang kita rasa. Untuk itu, marilah kita luruskan niat berpuasa semata-mata karena Allah Ta’ala, dengan menjauhi segala larangan-Nya dan memperbanyak amal ibadah kepada-Nya.
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانِ هَذِهِ السَّنَةِ لِلّهِ تَعَالَى
“Saya berniat berpuasa esok hari untuk menunaikan puasa Ramadhan tahun ini karena Allah Ta’ala.”
Demikian yang dapat saya sampaikan. Meski singkat, semoga bermanfaat. Pak Haji beli durian, mohon maaf bila ada kesalahan. Billahit-taufiq wal hidayah..
واَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَ رَحْمَةُ اللّهِ وَ بَرَكَاتُهُ




3.    ADAB KEPADA IBU BAPAK



اَلْحَمْدُ لِله, وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُولِ اللهِ, لَا حَوْلَ وَلَاقُوَّةَ اِلَّا بِاللهِ, اَمَّابَعْدَه.
Saudaraku ... Sudahkah kita berbakti kepada orang tua dengan benar.....? Mungkin kalau kita yang menjawab, kita telah berbakti. Eh. Ternyata masih amat jauh dari yang dikatakan berbakti.
Ibu bapak adalah orang yang telah merawat kita, mulai ketika masih di dalam kandungan sampai sekarang. Betul apa betul..! Untuk itu sudah sepantasnyalah kita berbakti kepada mereka. Alloh telah memerintahkan dalam (QS. Al ‘Ankabut ayat: 8)
 وَوَصَّيْنَا الْإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ حُسْنًا > اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِبِسْمِ
“Dan Kami wajibkan manusia (berbuat) kebaikan kepada dua orang ibu-bapaknya.”
Adab kepada orang tua diantaranya yang pertama yaitu: mendahulukan orang tua dari diri kita. Ada kisah di dalam al-qur’an. Ada tiga orang terjebak di dalam gua. Ketika dia di dalam gua tiba-tiba pintu gua ambruk, bruk. Mulut gua pun tertutup rapat. Salah satu dari ketiga orang tadi bertawassul . “Ya Alloh, saya telah berbuat baik kepada Ibu bapakku, setiap hari saya memberikan susu untuk ibu bapakku. Ya Alloh, tolonglah kami dari bencana ini” akhirnya ketiga orang tadi dapat terselamatkan dan keluar dari gua. Itulah salah satu fadilah berbuat baik kepada orang tua.
اَللّٰهُمَّ صَلِّ وسَلِّم عَلَى. سَيِّدِنَا مُحَمَّدِ وَاَلِهِ (-) عَدَدمًا فِى عِلْمِ اللهِ صَلَةً. دَئِمَةً بِدَوَمِ مُلْكِ اللهِ
لِلْاَبِ وَالْاُمِ حُقُوْقٌ وَجِبُ. اَنْتَ مِنَ الْاَنَ بِهَا مُطَلَبُ (-) اِنَّا دَيَاكَ فَسْرِعُ مُلَبِّيًا. وَاَقْبِلُ خَاطَبَاكَ مُصْغِيًا
Yang kedua, jangan mencela dan yang menyebabkan orang tua tercela. Apa sih yang menyebabkan orang tua tercela ! Misalnya ada anak sebut saja Dumpret namanya. Ketika orang-orang sedang sholat di dalam masjid, Dumpret pura-pura ikut sholat, pas dibelakang imam. Perasaan imam pun sudah was-was,”jangan-jangan si Dumpret mau jail lagi nih”. Allohu akbar. Pada saat imam ruku’, Dumpret berjalan ke depan dan naik dilehernya imam. Sang imam pun bingung, mau bangkit nanti Dumpret jatuh dan nangis, mau sujud terus tajut dikira mainan kuda-kudaan. Yang lebih parah lagi Dumpret kencing lagi. Na’udubillahimin...dalik. kalau seperti ini kejadiannya coba siapa yang malu..? siapa yang malu..? pasti orang ...tuanya.
     Untuk itu saya mengajak ayo kita mulyakan orang tua ! siap untuk membahagiakan orang tua ..? hidup ibu....! hidup bapak..! aku punya pantun, begini
Kalau teman kepingin makan tomat
Bacalah bismilah terlebih dahulu
Kalau ingin dunia akhirat selamat
Berbaktilah kepada ibu bapak dulu

Sekian dulu dari saya. Mohon maaf atas segala kesalahan dan kekurangan saya. Fastabiqul khoirot

Tidak ada komentar:

Posting Komentar